Khasiat Buah Pir (Pear) Yang Mengagumkan - HAMPIR semua orang tahu dan kenal buah pir hanya sebagai makanan 'pencuci mulut'. Mungkin lebih daripada itu, ia hanya dianggap sebagai makanan pembekal serat. Dari penelitian di ketahui bahwa buah pir sebenarnya mempunyai banyak khasiat.
Sebagaimana buah durian, rambutan dan sebagainya, buah pir juga terdiri daripada beberapa jenis.
Ada pir berwarna merah, ada yang
berwarna merah hati, ada juga berwarna coklat dan tidak kurang juga pir
yang kulitnya bercapuk-capuk.
Kebanyakan pir yang diimport ke sini berwarna hijau. Buah pir ini juga terdiri daripada beberapa nama mengikut warnanya.
Pir hijau diberi nama Anjou dan
musimnya dari September hingga Jun. Ada juga yang diberi nama Red Anjou
dan musimnya dari September hingga Mei.
Pir Nelis (kulitnya bercapuk-capuk)
mula dituai antara Ogos dengan Disember sementara musim untuk pir Seckel
yang berwarna merah hati ialah dari September hingga Februari.
Pir Bartletts hijau dan merah menyala
tetapi bentuknya lebih panjang daripda pir Anjou merah. Ia dipetik dari
Ogos hingga Disember.
Buah pir termasuk dalam genus Pyrus
dan family Rosaceae. Seperti halnya buah apel, buah pir termasuk juicy
fruit karena kandungan airnya yang sangat tinggi. Buah ini mempunyai
berat rata-rata 160 gram dengan panjang 18 cm dan lebar 8 cm.
Karakternya yang membawa kesegaran membuat buah pir sangat digemari
konsumen. Berikut ragam kegunaan bila kita mengkonsumsi buah pir:
Buah
pir tergolong tanaman yang kaya akan gizi, di antaranya adalah .
provitamin A , kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin
K, dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan
serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Konsumsi satu
buah pir telah memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan
setiap hari. Selain berkhasiat sebagai anti kanker, buah yang kulitnya
bewarna kuning ini juga bersifat anti bakteri. rasanya yg segar dan
banyak mengandung air membuatnya dapat dijadikan santapan ringan setiap
hari.
Vitamin C dan K
Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi satu buah pir cukup untuk memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.Kandungan vitamin K pada buah pir juga cukup baik. Konsumsi satu buah pir cukup untuk memenuhi 15 persen kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari.
Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena efeknya yang dapat mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.
Antikanker
Pir baik untuk mencegah radikal bebas disebabkan kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C memacu sel darah putih melawan infeksi, membunuh bakteri dan virus, serta meregenerasi vitamin E. Vitamin E merupakan antioksidan larut lemak, sedang vitamin C larut air. Tanpa kehadiran vitamin C, vitamin E akan teroksidasi oleh radikal bebas. Konsumsi pir juga dapat menghindari kerusakan organ hati. Glutathione dalam pir diperlukan dalam metabolisme hati untuk menghilangkan racun dan juga sebagai antioksidan utama di dalam tubuh. Konsumsi buah yang kaya glutathione mengurangi sekitar 36 persen risiko gangguan organ hati..Buah pir mengandung asam klorogenat (chlorogenic acid) yang merupakan salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydroxy cinnamic acid). Asam hidroksi sinamat ini berperan sebagai antioksidan yang dapat membendung pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa asam tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan.
Asam hidroksi sinamat juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kemampuan tersebut dimiliki karena asam itu dapat mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin. Nitrosamin merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker) yang sangat potensial di dalam tubuh.
Asam hidroksi sinamat banyak
terkumpul pada bagian kulit pir. Untuk mendapatkan manfaat terbaik,
konsumsi pir bersama kulitnya. bila untuk bayi, buah pir dikupas dahulu
lalu di blender tanpa tambahan gula.
Kendalikan Tekanan Darah
Selain untuk menurunkan kadar kolesterol, kandungan serat pangan pada buah pir juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus.
Buah Pir juga dapat :
a.menurunkan demam
/ panas tubuh.
b. mengencerkan dan
menghilangkan dahak pada batuk berdahak
c.Kandungan serat
dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon.
d.Kandungan serat
yang tinggi menjadikan buah pir juga sangat baik bagi penderita diabetes.Pengidap
kencing manis seperti orang lain juga harus makan sekurang-kurangnya empat
hingga lima sajian buah dan sayur-sayuran setiap hari.
e. Hampir separuh
daripada kandungan serat di dalam buah pir, terdiri daripada bahan pektin dan
dari penelitian menunjukkan bahwa pektin dapat mengurangi risiko
kolesterol serum di dalam darah.
f. Memakan buah pir
juga dikatakan dapat membantu mengurangkan risiko terkena serangan jantung
karena pir adalah buah yang hampir tiada lemak dan ttidak
mengandung kolesterol.
Semoga bermanfaat.
(Dari berbagai
sumber)
1 comment
tulisan yang sangat bermanfaat.menambah ilmu...
Balassaya juga sedang berusaha menggemari buah pear...
ini baru saja saya minum jusnya...hehe...
Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas dengan baik dan sopan!