Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Sunday, February 17, 2013
Pengertian Pembelajaran Kooperatif  | Definisi Pembelajaraqn Kooperatif. Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama- sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim.

Menurut Isjoni (2010:16) Pembelajaran Kooperatif atau Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada orang lain. Model pembelajaran ini telah terbukti dapat dipergunakan dalam berbagai mutu pelajaran dan berbagai usia.

Lima unsur model pembelajaran kooperatif / Cooperative Learning menurut Roger dan David Johnson (dalam Anita Lie 2002:32) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong royong harus diterapkan.

a.    Saling Ketergantungan Positif
Keberhasilan suatu karya sangat bergatung pada usaha setiap anggotanya. Wartawan mencari dan menulis berita, redaksi mengedit, da tukang ketik mengetik tulisan tersebut. Untuk menciptakan kelomok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka.

b.    Tanggung Jawab Perseorangan
Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung ada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.

c.    Tatap Muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggora. Hasil pemikiran beberapa dari satu kepala saja. Lebih jauh lagi, hasil kerja sama ini jauh lebih besar dariada jumah hasil masing-masing anggota.

d.    Komunikasi Antaranggota
Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai keteramilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara. Keberhasian suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mnedengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutamakan pendapat mereka.

e.    Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu mengevaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran Cooperative Learning.

Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Tujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar Cooperative learning adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman–temannya dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara berkelompok.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
KOMENTAR
  • Maaf, kolom komentar dinonaktifkan sementara.

No comments

Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas dengan baik dan sopan!