10 Kalimat yang Pantang Diucapkan Kepada Wanita Lajang

Saturday, March 23, 2013
10 Kalimat yang Pantang Diucapkan Kepada Wanita Lajang 10 Kalimat yang Pantang Diucapkan Kepada Wanita Lajang - Sebagai seorang teman, terkadang Anda bermaksud memberi saran atau nasihat kepada teman yang berstatus lajang. Niat Anda memang cukup baik, namun ada kalanya saran tersebut justru menyinggung perasaan teman-teman Anda.
"Sebelum memberikan saran, tanyakan dulu pada diri sendiri apa yang lebih penting: pendapat Anda atau persahabatan Anda?" ujar Helen Friedman, PhD, seorang psikolog klinis dari St Louis seperti dilansir laman Womansday.
Inilah beberapa pertanyaan dan pernyataan yang sebaiknya Anda hindari untuk dikatakan kepada teman-teman Anda yang lajang:

1. "Kenapa kamu tidak menikah?"

Pertanyaan ini hampir sering sekali diucapkan ketika Anda berkumpul bersama teman-teman lama dan menemukan satu diantaranya belum menikah. Beberapa orang akan menganggap pertanyaan ini sangat tidak sopan karena seolah-olah memaksa mereka untuk mencari pasangan hidup.
"Pertanyaan ini seolah-olah menganggap bahwa orang-orang yang hidup sendiri itu menyedihkan,” ujar Bella DePaulo, PhD, penulis Singled Out dan Singlism. Jadi sebaiknya hindari pertanyaan itu dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya seperti, “Apa kamu tidak menikah?” atau “Apa kamu pernah menikah?”

2. "Bagaimana jika coba kencan online ?"


Memang tidak sedikit orang yang sukses menemukan pasangannya lewat kencan online. Tapi tidak semua orang akan setuju. "Saya tidak bisa memberitahu Anda berapa banyak orang telah menyarankan saya untuk melakukan kencan online , seolah belum pernah diusulkan sebelumnya," ungkap Idora. Menurut Idora, seorang wanita lajang, melakukan kencan online sama mengecewakannya seperti melakukan kencan yang sebenarnya.
“Akhirnya, ingatlah bahwa menawarkan nasihat untuk kencan sama dengan menyiratkan ada sesuatu yang salah dengan menjadi lajang,” kataDr Friedman.

3. "Berhentilah bersikap pilih-pilih."


"Hindari pernyataan ini. Komentar ini pada dasarnya seperti tidak mempercayai penilaiannya dan Anda menuduhnya sebagai orang yang tidak tahu apa keinginan dan kebutuhannya sendiri,” kata Dr Friedman.
Jika dia terlihat frustrasi setelah melakukan sebuah kencan, akan lebih baik jika Anda meresponsnya dengan kalimat, “Ini tantangan buatmu untuk menemukan orang yang lebih baik darinya." Dengan begitu, Anda akan lebih mengakui realitas kencannya tanpa mengkritik dirinya. Akan lebih baik lagi jika Anda menanyakan seperti apa tipe pria idamannya.

4. "Kamu pasti akan mendapatkan pria yang sempurna, bahkan tanpa kamu harus mencarinya."

Ini pernyataan yang benar-benar buruk. Di satu sisi, pernyataan ini mungkin saja akan membuat teman Anda merasa tenang jika dia sedang puas dengan kehidupan lajangnya. Di sisi lain, menurut Dr Friedman, komentar tersebut akan membuatnya berhenti berusaha jika sebenarnya teman Anda justru sedang mencari sebuah hubungan.
Ini sama saja dengan mengatakan, ‘duduk saja dan tunggu’. Lebih baik, tegaskan pada teman Anda bahwa Anda benar-benar peduli dan ajak dia ke berbagai acara jika Anda memang tahu dia akan menikmatinya bukan karena Anda merasa kasihan padanya.

5. “Kenapa sih, kamu putus sama dia?”

Ini adalah salah satu pertanyaan terburuk yang Anda sampaikan pada teman Anda. "Ketika sebuah hubungan berakhir, biasanya ada beberapa tingkat kesedihan, bahkan jika teman Anda sendiri yang mengakhiri hubungan tersebut," ucap Diana Kirschner, PhD, penulis buku online Find Your Soulmate Online in Six Simple Steps.
Oleh karena itu hindari pertanyaan ini. Jika teman Anda ingin membicarakannya, ia akan menceritakannya sendiri.

6. "Kamu beruntung karena masih lajang!"

Bahkan jika Anda mengatakannya sambil mengenang masa-masa membahagiakan yang terjadi saat Anda masih lajang, tidak ada yang mau mendengarkan ini. Beberapa wanita mengatakan, bukan berarti karena seseorang belum pernah mengalami suatu pernikahan ia tidak menginginkannya.
"Menyadari fakta bahwa menjadi lajang tidak memiliki partner untuk melakukan sesuatu dalam 24 jam selama 7 hari, membuat kami terkadang membutuhkan seseorang," kata Idora, seorang wanita lajang.

7. "Jangan terlalu pemalu,tunjukkan dirimu dan kamu akan menemukan seseorang."

Meskipun Anda dan sahabat memiliki hubungan yang sangat dekat, Anda tidak akan benar-benar tahu seberapa agresif atau pasifnya dia saat memilih pasangan. Sebagian orang, tidak akan menceritakan seluruh usahanya mencari pasangan hidup.
Meski demikian, tidak ada salahnya Anda melihat seberapa terbukanya dia ketika bertemu dengan seseorang yang Anda kenal. Namun jangan buat teman ada merasa tertekan. Perkenalkan dia dengan teman yang Anda temui di pesta dan lihat apakah sahabat Anda merasa senang berbicara dengan pria tersebut. Dan, cukup sampai disitu saja

8. "Kamu harus banyak senyum, sedikit menggoda tidak apa-apa, ganti gaya rambutmu, coba dengan make-up yang lebih dari ini.”

Ini jelas salah, Anda tidak bisa mengubah gaya seseorang hanya karena dia lajang. “Kalimat itu terlalu sombong, mereka seolah mengatakan, karena saya lajang maka saya melakukan sesuatu yang salah,” kata Idora.
Menurut Dr DePaulo, kalimat tersebut seperti mengasumsikan bahwa Anda adalah orang yang serba tahu dan dapat mendiagnosis ‘masalah’ lalu membagikan nasihat untuk memperbaikinya. Padahal banyak wanita lajang yang tidak berpikir mereka perlu diperbaiki.
Cobalah untuk menahan diri Anda dari segala usaha untuk mengajari teman Anda bagaimana dia harus bertindak atau melihat. Tapi biarkan orang-orang tetap menghormati dan mencintainya dengan dirinya yang unik.

9. "Kamu masih muda, kamu pasti akan menemukan seseorang."

Anda mungkin mencoba untuk membuatnya merasa baik tentang dirinya sendiri. Tapi pernyataan semacam ini justru bisa membuatnya 'meledak'. Kalimat ini mungkin akan membuatnya berpikir, "Apa saya harus terlihat tua untuk mendapat pasangan?" 
Usia tidak mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencintai dan dicintai. Jadi sebaiknya jangan ucapkan kalimat yang hanya memberinya harapan– harapan palsu

10. "Mungkin kamu memang ditakdirkan untuk menjadi lajang."

Ini jelas kalimat yang patut dihindari. Setiap orang pastinya membutuhkan seseorang untuk mendampingi hidupnya. Jika Anda mengucapkan kalimat ini kepada teman Anda, sama saja Anda berusaha mengakhiri persahabatan kalian.


Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
KOMENTAR
  • Maaf, kolom komentar dinonaktifkan sementara.

No comments

Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas dengan baik dan sopan!