Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman 2010: 73) motivasi adalah energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan muculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 80) motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar.
Dimyati dan Mudjiono (2009: 43-44) mengemukakan bahwa motivasi dapat bersifat internal, artinya datang dari diri sendiri dan dapat juga bersifat eksternal yakni datang dari orang lain. Motivasi juga dibedakan atas motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah tenaga pendorong yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan. Sedangkan motif ekstrinsik adalah tenaga pendorong yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya tetapi menjadi penyertanya.
Menurut Hamzah B. Uno (2007: 23) hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita mas depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar, (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.
Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu tenaga dorongan pada siswa yang dapat bersifat internal maupun eksternal guna meningkatkan kualitas belajarnya dan diharapkan mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik.
Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai nilai penting dalam upaya belajar dan pembelajaran jika dilihat dari fungsi dan nilainya atau manfaatnya. Menurut Sardiman (2010: 85) fungsi motivasi dalam belajar sebagai berikut:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Arianto (2008) mengatakan bahwa motivasi pada umumnya mempertinggi prestasi dan memperbaiki sikap terhadap tugas, dengan kata lain motivasi dapat membangkitkan rasa puas dan menaikkan prestasi sehingga melebihi prestasi normal.
"Motivasi dirasa sangat perlu dalam kegiatan belajar maupun mengajar. Belajar akan menjadi lebih menyenangkan jika dilandasi motivasi dan semangat"
Daftar Pustaka
Dimyati,Murdjiono.2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.
Hamzah B. Uno. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman.2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:Rajawali Press.
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-motivasi.html
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFIKBCXmMHvWJYRWYb-JRRXF-6w2PBufId1Th9hbyanXv_-2EmViaWqIrSB80sDBJzsEsBIGfQuqLJAP5XoRxPGEGFWlE4LKF0LIOT0Ln8RxIx1gRBhiDab6Pod9rsiPH-A2bZCUhzKJI/s400/BELAJAR+2.jpg
1 comment
menarik gan....
BalasSilahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas dengan baik dan sopan!