Pengertian biosfer dan antroposfer

Pengertian biosfer dan antroposfer
Pengertian biosfers
Ditinjau dari etimologinya, istilah biosfer terdiri dari dua kata yaitu Bios dan Spere. Bios artinya hidup sedangkan spere artinya lapisan. Jadi biosfer berarti lapisan hidup, artinya tempat makhluk hidup atau organisme. Biosfer adalah lapisan permukaan bumi, air dan udara yang mendukung kehidupan organisme. Biosfer meliputi tanah air dan udara yang merupakan lapisan tipis sekitar 8 Km kea rah atmosfer dan 9 Km kearah kedalaman laut. Sejauh yang diketahui manusia hanya pada lapisan tersebutlah dijumpai adanya kehidupan organism.
Penyebaran jasad hidup dipermukaan bumi  tidak merata, penyebaran tergantung pada beberapa factor seperti kesuburan tanah, iklim, suhu, keadaan air, ketinggian tempat dari permukaan bumi. Ditunjang dengan keadaan alam yang berbeda-beda maka jenis flora dan fauna yang bisa hidup pun berbeda-beda.  Misalnya untuk daerah kutub maka jenis fauna yang bisa hidup di daerah ini adalah binatang yang berbulu tebal karena suhunya yang dingin dan sebagainya.

Pengertian antropospere
Antroposfer berasal dari kata latin antropos yang artinya manusia dan sphaira yang artinya lingkungan. Jadi Antropospere artinya Lingkungan bagian dari bumi/biosfer yang dihuni manusia. Pembahasan antroposfer sangat luas misalnya lokasi pemukiman, lingkungan sekitar pemukiman, jumlah penduduk di kawasan pemukiman, vegetasi sekitar pemukiman, dll

Hewan dan tumbuhan Endemik di Indonesia

Hewan dan tumbuhan Endemik (khas) di Indonesia
Dari banyaknya keanekaragaman hayati di Indonesia, maka banyaklah disitu hewan dan tumbuhan endemik (khas) yang berada di Indonesia.
Hewan/fauna endemik di Indonesia antara lain :
1.    Komodo (Varanaus komodoensis) terdapat di pulau komodo
2.    Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) terdapat di Ujung kulon
3.    Tapir (Tapirus indicus) terdapat di Sumatera
4.    Orang utan Sumatera (Pongo abelli) terdapat di Sumatera
5.    Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) terdapat di Kalimantan
6.    Siamang (Hylobates syndactylus) terdapat di sumatera
7.    Macan tutul jawa ( Panthera pardus) di Jawa
8.    Penyu Hijau (Chelonia mydas) terdapat di pulau jawa, bali, dan sulawesi
9.    Banteng (Bos javanicus) di Jawa
10.  Anoa (Bubalus depressicornis) di Sulawesi
11.  Babirusa (Babyrousa babyrussa) di Sulawesi
12.  Binturung (artictis binturong)
13.  Ikan pesut Mahakam (Orcaella brevirostus) terdapat di Mahakam
14.  Burung maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi
15.  Burung cenderawasih (Paradisea sp.) di Papua
16.  Jalak bali putih (Leucopsar rothschild) di Bali
17.  Tarsius (Tarsius bancanus) di Sulawesi Utara
18.  Surili/lutung (Trachypithecus auratus) di Jawa

Adapun tumbuhan/flora yang endemic di Indonesia, antara lain :
1.    Bunga bangkai (Amorphophalus titanum) di Sumatera
2.    Rafflesia arnoldi di Sumatra, jawa , dan kalimantan
3.     Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) di Kalimantan
4.    Kayu Eboni (Diospyros sp) di Sulawesi
5.    Kayu Cendana (Santalum album) di Nusa Tenggara
6.    Kayu ramin (gonystylus bancanus) terdapat di pulau sumatera, Kalimantan, dan maluku
7.    Sagu (Metroxylon sagu) di Papua
8.    Matoa (Pometia pinnata) 8. Rafflesia borneensis di Kalimantan
9.    Rafflesia cilliata di Kalimantan Timur
10.  Rafflesia horsfilldii di Jawa
11.  Rafflesia patma di Nusa Kambangan dan Pangandaran
12.  sawo kecik (Manilkara kauki) di Jawa
13.  bambu manggong (Gigantochloa manggong) di Jawa
14.  ketapang (Terminalia cattapa) di Jawa
15.  nyamplung (Calophyllum inophyllum) di Jawa
16.  kepuh (Sterculia foetida) di Jawa
17.  keben (Barringtonia asiatica) di Jawa

Jenis-jenis hutan di Indonesia

Jenis-jenis hutan di indonesia. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan  hutan.  Berbagai macam tumbuhan menambah keindahan hutan di Indonesia.  Keanekaragaman jenis tumbuhan yang hidup pada suatu hutan dipengaruhi oleh iklim. Tumbuhan yang hidu di iklim tropis tentunya berbeda dengan tumbuhan yang hidup di daerah dengan iklim dingin. Karena Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapat hujan maka Indonesia mempunyai hutan-hutan yang lebat, atau yang disebut dengan hutan hujan tropis.
Adapun beberapa jenis hutan :
1.    Hutan musim
Yaitu hutan yang terdapat di daerah beriklim musim.  Selam musim kemarau daun di hutan musim banyak yang gugur sehingga meranggas. Sebaliknya pada musim penghujan daun pohon tersebut tumbuh lebat. Oleh karena itu hutan musim disebut juga hutan homogeny. Contoh : Hutan Jati
2.    Hutan Hujan tropis
Yaitu hutan yang terdapat di daerah yang banyak mendapat hujan.
Ciri-ciri hutan hujan tropis :
a.    Pohonnya berdaun lebat dan rindang
b.    Sinar matahari tidak dapat menembus langsung kebawah
c.    Tanah dan udara dibawah sangat lembab karena uap air sukar keluar
d.    Pohon dihutan sering dibelit oleh tumbuhan  sulur seperti rotan
e.    Rata-rata ketinggian pohon mencapai 60m
f.    Banyak tumbuh pohon epifit (Pakis dan anggrek)

3.    Hutan bakau
Yaitu hutan yang hidup di daratan rendah dan sungai yang banyak lumpurnya.Pohon bakau mempunyai akar menjulang diatas permukaan air pada waktu air surut dan tenggelam pada waktu air laut pasang. Fungsi akar hutan bakau ini bias menahan erosi dan kikisan ombak air laut. Karena akar bakau sangat kuat dalam menyerap air.

4.    Hutan sabana (stepa)
Hutan padang rumput banyak terdapat di daerah yang kurang hujan. Di Indonesia, daerah yang banyak ditumbuhi sabana adalah daerah Nusa Tenggara. Daerah ini sangat cocok untuk peternakan sapi dan kuda.

Jenis hutan berdasarkan tujuan dan kegunaanya
Berdasarkan tujuannya, hutan mempunyai jenis-jenis sebagai berikut :
1.    Hutan produksi , yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi, seperti kayu bangunan, kertas, perabot rumah tangga, dll
2.    Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk perlindungan alam dan kelestarian lingkungan, misalnya mencegah erosi dan banjir.
3.    Hutan rekreasi, yaitu hutan yang sengaja diperuntukkan bagi kepentingan rekreasisupaya daerah rekreasi tetap sejuk dengan pemandangan lingkungan yang indah.
4.    Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuhan yang sudah langka dan dikhawatirkan punah.