Pengertian Metode Kartu Kerja

Saturday, February 09, 2013
Pengertian Metode Kartu Kerja | Herman Hudoyo (1990:127) menyebutkan, bahwa “Metode kartu kerja adalah suatu metode yang ide atau gagasan  matematika dipelajari peserta didik melalui instruksi-instruksi yang berupa pertanyaan-pertanyaan dan latihan yang ditulis pada kartu-kartu”.

Dari pendapat herman hudoyo di atas dapat dikemukakan bahwa dengan metode kartu kerja, peserta didik diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugasnya sesuai dengan perintah-perintah atau intruksi-intruksi, pertanyaan-pertanyaan dan latihan yang telah di tulis pada kartu-kartu. Dengan menggunakan kartu-kartu itu, peserta didik diharapkan bisa menyerap konsep-konsep matematika, mencari struktur-struktur matematika dan menyelesaikan masalah. Bagi peserta didik yang pandai akan lebih cepat menyerap ide-ide baru, sedangkan bagi peserta didik yang kurang pandai, mereka akan menggunakan waktu yang relatif lebih lama untuk menyerap ide-ide baru yang sama. Pada metode ini guru dapat berkeliling kelas untuk menolong peserta didik yang memerlukan bantuan dalam menyelesaikan soal-soal atau tugas-tugas.

Herman Hudoyo (1990:128) menyebutkan, bahwa “Cara untuk menyusun kartu kerja itu harus memenuhi kriteria berikut.
1)    Konsep matematika atau generalisasi merupakan tujuan.
2)    Materi harus diarahkan untuk menemukan konsep atau generalisasi.
3)    Materi harus menarik.
4)    Petunjuk yang ditulis di kartu kerja harus jelas dan mudah diikuti peserta didik serta dapat membawa peserta didik untuk menyimpulkan seperti yang dikehendaki atau tujuan.
5)    Sistem kartu kerja harus memungkinkan peserta didik bekerja.
6)    Sederetan konsep yang disajikan merupakan tugas yang berhubungan.
7)    Untuk konsep yang sama, penyajiannya harus berbeda”.

Dengan demikian metode kartu kerja ini harus memungkinkan peserta didik dapat bekerja dan menyelesaikan masalah-masalah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sehingga konsep pelajaran yang tertulis pada kartu kerja hendaknya disusun secara berurutan. Pembentukan konsep harus diikuti latihan-latihan soal agar guru yakin bahwa, konsep-konsep itu benar-benar telah dimengerti oleh peserta didik sebelum mempelajari konsep-konsep selanjutnya

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
KOMENTAR
  • Maaf, kolom komentar dinonaktifkan sementara.

No comments

Silahkan berkomentar sesuai dengan artikel diatas dengan baik dan sopan!